Laksana mesin tua (oplet tua..) dengan besi tua-nya yang sering mogok kerja. mencoba bertahan dalam hiruk pikuk kehidupan kota. agar besi tua itu mampu bersaing, maka harus sesering mungkin turun mesin...!!!
Begitu juga dengan kita (manusia). kita juga perlu turun mesin...!! siapa tahu kita-kita ini di mata Allah/ posisi kita dihadapan Allah, sudah seperti barang rongsokan, atau mesin jiwa kita sudah bobrok...!!!
kita menginginkan Rahmat, Anugerah serta Rizky yang melimpah ruah dari Allah SWT, kita berhasrat untuk memperoleh cita-cita luhur kita, kita berambisi naik derajat/ naik pangkat. tapi... apa semua itu mungkin??!!... Sedangkan kita tak pernah siap menerima itu semua, karena mesin jiwa kita sudah bobrok, sudah rusak/ usang. akibat maksiat-maksiat yang kita lakukan dan dosa-dosa kita (riya, sombong, ghibah,... dll) yang sering kita kerjakan (diakui atau tidak). sehingga jiwa kita tertutup oleh kerak-kerak dosa...
Bagaimana kita dapat menerima dan mengangkut Rahmat, Anugerah serta Rizky dari Allah SWT, jika kita tidak 'turun mesin' (bongkar-pasang) mesin jiwa kita, mencuci bersih kerak-kerak karat dalam jiwa kita, agar kabel-kabel yang menghubungkan kita dengan Allah SWT, (hablu minallah) dapat tersambung kembali, agar mesin jiwa kita dapat bergerak dan membunyikan gemuruh mesin dzikir dalam jiwa kita, sehingga cahaya lampu-lampu mata hati kita dapat menerangi dan mencerahkan seluruh ruang bathin kita... baru kita dapat berangkat menuju dan taat kepada Allah SWT.
Setiap barang-barang yang dikeluarkan oleh pabrik, selalu disertai buku petunjuk/ cara pakai yang dikeluarkan oleh pabrik yang bersangkutan, ada garansinya malahan.... bahkan untuk membeli obat di apotik juga harus ada resep dokter, diminum tiga kali sehari, minumnya shabis makan... gitu kata dokter. Lebih-lebih kita (manusia), diciptakan oleh Allah SWT, disertai buku petunjuk juga, yaitu: Al-Qur'an. dan hendaknya kita kembali kepada konsep dasar Al-Qur'an. sesuai dengan firman Allah SWT, dalam Al-Qur'an S.Al-Baqarah: 185
"Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur`an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil) ....."
Al-Qur'an dipenuhi dengan 'IBROH' (pelajaran-pelajaran dari orang-orang terdahulu). kisah-kisah dalam Al-Qur'an bukanlah sebatas cerita atau dongeng sebelum tidur, melainkan kisah-kisah dalam Al-Qur'an merupakan contoh teladan dari kehidupan orang-orang terdahulu.
"Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.". (QS. Ibrahim: 1)
"Alif laam miim. Kitab(Al Quraan) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa." (QS.Al-Baqarah: 1-2)
Rasulullah Saw, berwasiat untuk umatnya: "Aku tinggalkan padamu sesuatu (yang akan menjadi pedoman dan peganganmu) apabila kamu berpegang padanya, niscaya kamu tidak akan tersesat selama-lamanya. yaitu: Kitabullah (Al-Qur'an) dan Sunnah Nabi-Nya."